Halo Semua! Di 'Baca-baca' kamu bisa baca-baca semua karangan originil milik saya sepuasnya yang kamu mau! Gratis, gak pakai bayar! Cuma, please don't be a SILENT READER ya ^^

Selasa, 22 Maret 2011

MY STORY, MY FAIRYTALE (CHAPTER 5-FIN)

MY STORY, MY FAIRYTALE (CHAPTER 5-FIN)



"APA?????? PINGSAN??????"
"Iya. Kamu bisa datang kan sekarang?"
"Sekarang? Di mana?"
"Di FairyTale Cafe."
"Cafe?"
"Iya. Tadi aku datang gak bawa mobil. Kebetulan kan deket dari rumah kamu. Kamu anterin Beby ke Rumah Sakit ya? Bisa kan??"
"Iya. iya. aku ke sana sekarang."

Duh. Beby kenapa sih? Kok bisa pingsan? Setahu aku dia gak mengidap penyakit apa-apa deh.

"Maaaa!! Neysha pinjam mobil ya."
"Mau ke mana Ney?"
"Beby pingsan. Mau nganter dia ke Rumah Sakit?"
"Pingsan?"
"Iya Ma. Udah dulu ya. Buru-buru nih.""Hati-hati di jalan!"



Rasa gelisah menerkamku. Aku khawatir banget sama Beby.





-FAIRYTALE CAFE-

Aku bergegas masuk.

"Berapa orang mbak?" tanya mas-mas yang berdiri di pintu masuk.
"Nyari orang pingsan." aku menerobos masuk.
"Orang pingsan?"



Seorang waitress menyapaku.
"Mbak Neysha?"
"Iya. Temen saya yang pingsan ada di mana yang mbak?"
"Mari saya antar."

Mbak itu membawaku ke lantai 2, dan..



SURPRISE!!!!!

Suara balon pecah dan terompet di mana-mana.

Beby, Charlie, Keysha berdiri di depanku. Mereka yang memecahkan balon dan meniup terompet itu.

"Lho?"

Aku semakin bingung.
Kemudian terlihat sosok seorang cowok membawa tart dengan 16 lilin-lilin yang membentuk hati.

Ri.. Ryan??


"HAPPY BIRTHDAY NEYSHA!!!" seru mereka dengan serentak.

"Happy.. Birthday??"

"Ya ampun, Kak. Masa ulang tahun sendiri lupa."
"Pikun deh loe Ney."

Ya amplop! Hari ini kan ulang tahunku. Kok aku bisa lupa ya??

"Happy Birthday Neysha."
Ryan menyodorkan kue tart itu padaku dan tersenyum.

"Make a wish dulu sebelum niup." katanya lembut.

Aku lantas memejamkan mata dan mulai berkomat-kamit.

'Ya Tuhan... Terima kasih atas semua berkahmu. Engkau datangkan seseorang yang sungguh amat sangat mirip YSH membawa kue ulang tahun untukku. Semoga ini bukan mimpi."

"Kak, panjang amet doanya. Lilinnya keburu meleleh tuh."

FUHH..

Lilin-lilin cantik itu padam seketika..

"Mana nih yang katanya pingsan??" tanyaku dengan melirik tajam ke arah Beby.
"Hehe. Ampun mbah.."
"Kak Charlie lagi! Actingnya meyakinkan banget!"
"Haha. Maaf Neysha. Kita semua susah-susah lho nyiapin ini buat kamu."
"Iya. Ini tu rencana Ryan tahu nggak." kata Beby menyenggol tangan Ryan.
Ryan hanya tersenyum malu.
"Jadi selama ini kalian rencanain ini buat aku?"
"Iya. Kebetulan, waktu aku hang-out bareng kak Charlie, kita ketemu Ryan, dari situlah aku baru tahu kalau kak Charlie dan Ryan sepupuan. Sejak itu kami sering keluar bertiga dan mulai nyiapin kejutan buat surprise party ini deh."
"Kalo aku sih ikutan ngeramein aja. hehe." cengir Keysha.

Oh.. Ternyata yang aku lihat waktu itu.. Bukan cuma mereka berdua..
Parah.
Kenapa aku bisa beprasangka buruk terhadap Beby? Padahal dia sahabat terbaikku dan satu-satunya.

"Happy Birthday ya Ney-ku sayang.."
"Ih ampun deh Beb. Aku masih NORMAL tau."
"Beby juga masi normal kok." kak Chalie menggandeng tangan Beby.
"Ya ampun! Kalian...!"
"Iya, kita udah jalan satu mingguan, Ney." Beby mengaku dengan wajah memerah.
"Gitu ya. Gak cerita loe. Inget."
"Hehe. Ampun Mbah Neysha!!"

Kami tetawa bersama. Sudah lama aku tidak tertawa selepas ini.


"Neysha.." panggil Ryan.

"Ya?"

"Emm.. Oh iya, waktu itu aku ada SMS kamu lho. Ingat gak?"

"SMS?"

"Iya. Waktu pagi itu."

"Oh. Jadi itu kamu? Maaf aku gak tahu. Aku pikir cuma SMS iseng."

"Gak apa-apa kok."

"Ah gak apa-apa gimana. Tahu gak, gara-gara kamu gak balas,Ryan jadi gak berani SMS loe, Ney." celotos Beby.

"Hush. Beby! Gak apa-apa kok. Beneran." Ryan menggaruk-garuk kepala.

"Lho Yan, katanya mau ngomong sama Neysha."
"Iya nih Ryan. Ngomong dong."
"Ayo Kak Ryan. Ngomong aja. Kakakku gak makan orang kok. Jamin deh."

Ryan berjalan mendekat. Ya ampun. Wajahku sangat panas. Pasti sudah lebih merah dari tomat.

"Ney.."

Aku mendongak, wajah Ryan terlihat ikut memerah.

"Aku suka kamu.."










   "Ney, loe suka sama Ryan bukan karena dia mirip YSH kan?"
   "Ya enggak lah. Aku nih bukan orang yang mandang fisik tau."
   "Trus, kenapa loe bisa suka sama dia?"
   "Err.. Aku juga gak tahu.."



there's no reason to love someone








-THE END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar