Halo Semua! Di 'Baca-baca' kamu bisa baca-baca semua karangan originil milik saya sepuasnya yang kamu mau! Gratis, gak pakai bayar! Cuma, please don't be a SILENT READER ya ^^

Rabu, 23 Maret 2011

My Enemy (fanfic)



My Enemy
Cast : Onew, Kyuhyun, Suzy Miss A
Genre : Romance, Friendship

Onew POV
“Suzy a! Annyeong.” Sapaku riang pada gadis mungil dan manis itu.
“Annyeong oppa.” Ah.. senyumnya seperti gula ditambah madu.
“Suzy!” Aish.. suara yang tidak ingin kudengar. Kyuhyun, si pengganggu. Musuh bebuyutanku. Padahal sih, dulu kami berteman.
“Nanti..” kataku berbarengan dengan Kyuhyun.
Suzy malah tertawa melihat kami,  “Mwo oppa? Kenapa kalian berdua kompak banget?”
“Sepulang sekolah..” lagi-lagi kami berbarengan.
“Nanti sepulang sekolah, mampir ke rumah ya. Bye-bye.” Kata Suzy singkat sambil tersenyum. Sedangkan aku dan Kyuhyun hanya saling memandang kesal.

Kyuhyun POV
Kulihat Onew sedang mengobrol dengan Suzzy, gadis manis dan mungil itu.
Tidak bisa dibiarkan!
“Suzy!” sapaku berusaha mengganggu mereka.
Tak akan kubiarkan Onew merebut perhatiannya. Onew, musuh bebuyutanku. Padahal sih, dulu kami berteman.
“Nanti..” kataku berbarengan dengan Onew. Uh.. ngapain sih dia ikut-ikutan.
“Mwo oppa? ? Kenapa kalian berdua kompak banget?” kata Suzzy sambil menertawai kami.
“Sepulang sekolah..” lagi-lagi kami berbarengan.
“Nanti sepulang sekolah, mampir ke rumah ya. Bye-bye.” Kata Suzy singkat sambil tersenyum. Meninggalkan aku dan Onew yang masih saling memandang kesal.

Suzy POV
“Suzy a! Annyeong.” Kulihat Onew oppa menyapaku.
“Annyeong oppa.” Aku menyapa balik.
“Suzy!” terdengar suara Kyuhyun oppa dari kejauhan.
“Nanti..” kata mereka berbarengan. Lucu sekali. Setahuku mereka tidak pernah akrab.
 “Mwo oppa? Kenapa kalian berdua kompak banget?”
“Sepulang sekolah..” lagi-lagi mereka berbarengan.
“Nanti sepulang sekolah, mampir ke rumah ya. Bye-bye.” Kataku lalu meninggalkan mereka, kulihat mimik kesal tertata di kedua wajah kakak kelasku itu.


Onew POV
Aku berdiri memandang papan bertuliskan Suzy’s itu. Papan manis yang sama dengan pemiliknya. Rumah Suzy adalah sebuah bakery. Kamu bisa menemukan berbagai jenis roti dan kue di dalamnya. Aku tidak pernah absen ke sini setiap hari. Bukan karena rotinya, tapi karena pemiliknya. Maksudku bukan rotinya tidak enak sih, tapi tujuan utamaku ya ingin melihat Suzy.
“Oppa, kenapa berdiri di situ? Apakah aku memasang tanda dilarang masuk?”
“Ah. Mian.” Kataku sambil menggaruk-garuk kepala karena malu.
“Suzy..”
“Ah. Kyuhyun oppa! Ayo masuk.”
Aishh.. kenapa Kyuhyun selalu mengganggu sih..
“Kalian mau makan apa oppa?”
“Emm...” semua roti di sini terlihat enak, membuatku bingung untuk memilih,masalahnya uangku tidak banyak, aku tidak bisa membeli yang mahal-mahal.
“Ini aja deh.” Akhirnya pilihanku tertuju pada dannish coklat belgia yang lumayan murah itu, “Sama black coffee satu ya.”
“Oke. Kyuhyun oppa mau apa?”
“Ini deh.” Kyuhyun menunjuk tart kecil yang mahal itu, “lalu capuccino latte.”
Sial. Kyuhyun selalu memilih yang mahal. Aku tahu. Dia pasti sengaja ingin menarik hati Suzy. Maklum saja, dia anak pengusaha ternama, tentu dia bisa membeli semua yang dia mau, termasuk kue mahal dan latte latte apalah yang dia sebut tadi. Tidak sepertiku, aku hanya anak yang sangat biasa-biasa saja.
“Oke deh, tunggu sebentar ya.” Suzy masuk ke dalam meninggalkan kami yang beradu pandang, persis seperti tadi pagi.

Kyuhyun POV
Kulihat Onew berdiri di depan bakery Suzzy. Sial. Kenapa aku selalu keduluan sih.
“Oppa, kenapa berdiri di situ? Apakah aku memasang tanda dilarang masuk?” tanya Suzzy melihatnya.
“Ah. Mian.” Kata Onew sambil menggaruk-garuk kepala dengan gaya sok malu.
“Suzy..” sapaku.
“Ah. Kyuhyun oppa! Ayo masuk.”
Wajah Onew terlihat berubah. Seperti dilipat-lipat.
“Kalian mau makan apa oppa?”
Onew menunjuk roti murah dan meminta secangkir black coffee. Baiklah kalau begitu, pilihanku harus lebih baik. Aku harus menunjukkan kalau seleraku lebih bagus.
 “Oke. Kyuhyun oppa mau apa?”
“Ini deh.” aku menunjuk tart kecil yang mahal itu, “lalu capuccino latte.”
Wajah Onew mulai berubah lagi. Kenapa sih dia suka melipat-lipat wajahnya seperti itu?
“Oke deh, tunggu sebentar ya.” Suzy masuk ke dalam meninggalkan kami, yang seperti keadaan tadi pagi, saling beradu pandangan kesal.

Suzzy POV
Aku melihat Onew oppa berdiri di depan pintu, namun ia tidak masuk.
“Oppa, kenapa berdiri di situ? Apakah aku memasang tanda dilarang masuk?”
“Ah. Mian.” Katanya sambil menggaruk-garuk kepala dan terlihat malu.
“Suzy..”
“Ah. Kyuhyun oppa! Ayo masuk.”
Kulihat mimik wajah Onew oppa jadi berubah. Seperti tidak menyukai kedatangan Kyuhyun oppa.
“Kalian mau makan apa oppa?”
Onew oppa memesan black coffee dan dannish coklat belgia.
 “Oke. Kyuhyun oppa mau apa?”
Sedangkan Kyuhyun oppa selalu memesan tart dan latte.
Setiap datang kemari, selalu minuman itu yang mereka pesan. Sekarang aku tahu, itu pasti minuman kesukaan mereka.
“Oke deh, tunggu sebentar ya.” Aku masuk ke dalam untuk membuat pesanan mereka. Tapi aku merasakan suasana seperti tadi pagi. Mereka beradu pandangan kesal. Sungguh aneh.


Onew POV
Aku menyeruput black coffeeku, tapi karena masih panas, malah kutumpahkan.
“Onew oppa! Oppa tidak apa-apa??” kata Suzy terlihat khawatir.
“Aniya.. Mianhae..” kataku salah tingkah.
Kulihat Kyuhyun menertawakanku. Dasar licik!
Karena menertawakanku, tartnya malah terjatuh dan membuat sebagian bajunya dilumuri krim. Membuatku tertawa terbahak-bahak.
“Ya! Jangan ketawa!”
“Bukankah kamu juga menertawaiku?”
Ketika kami sedang asyik beradu mulut, pintu masuk terbuka dan tampak seorang pemuda tampan berdiri di sana. Siapa dia?

Kyuhyun POV
Kupotong tart kecil nan mahal di mejaku. Lalu sesuatu membuatku tertawa geli. Onew menjatuhkan black coffeenya.
“Onew oppa! Oppa tidak apa-apa??” kata Suzy terlihat khawatir.
“Aniya.. Mianhae..” katanya salah tingkah.
Karena menertawakannya, tartku malah terjatuh dan membuat sebagian bajuku dilumuri krim. Sial! Onew malah balik menertawakanku.
“Ya! Jangan ketawa!”
“Bukankah kamu juga menertawaiku?”
Ketika kami sedang asyik beradu mulut, pintu masuk terbuka dan tampak seorang pemuda tampan berdiri di sana. Nuguya?

Author POV

“Oppa!” teriak Suzy lalu menghampiri pemuda tampan itu dan kemudian memeluknya. Adegan ini membuat Onew dan Kyuhyun menganga lebar, mungkin ribuan lalat dapat masuk ke mulut mereka.
“Jangan-jangan..” kata Onew dan Kyuhyun berbarengan.
Mereka mulai memutar otak, dan berpikiran sama. Kalau pemuda ini pacar Suzy, itu artinya usaha mereka selama ini telah sia-sia. Untuk apa pula mereka bersaingan susah payah. Untuk apa mereka merusak pertemanan mereka. Mereka berdua menggelengkan kepala, berusaha untuk berpikir positif.
“Suzy dia..” kata mereka berbarengan lagi.
“Pacarku.” Jawab Suzy sambil tersenyum bahagia layaknya gadis yang sedang tenggelam dalam romantika cinta.
“MWO???!!!” teriak Onew dan Kyuhyun, dan tentu bisa anda tebak, mereka berteriak secara bersamaan, lagi!






-END-

Yap! Begini hasilnya kalau ff dibikin dalam waktu 2 jam-an ^^ gaje ya?
Tapi tetep ditunggu komentarnya ya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar