Halo Semua! Di 'Baca-baca' kamu bisa baca-baca semua karangan originil milik saya sepuasnya yang kamu mau! Gratis, gak pakai bayar! Cuma, please don't be a SILENT READER ya ^^

Selasa, 22 Maret 2011

MY STORY, MY FAIRYTALE (CHAPTER 4)

Taraaaa! Ini dia lanjutan dari CHAPTER 3. Maaf ya karena kelamaan. Hehe..

Masih ingat Cerita sebelumnya? Ini Reviewnya..



@MALL


“Lapeerr. Makan yuk.” rengek Keysha.
“Ok deh. Mau makan di mana?” tanya mama.
“Makan di foodcourt aja.”
“Café itu aja kak. Ya ma?”
“Foodcourt aja!”
“Café!”
“Aduh aduh. Daripada pusing, mending kalian suit deh.”
Mama pinter. Suit sih gampang..
“Yes. Foodcourt! We're coming!” kalau soal suit, Keysha pasti kalah. Hahaha!


“Pilih tempat dulu gih.” kata mama.
“Sini a...” aku terdiam.
Aku melihat 2 org yg duduk di meja pojok. Itu kan...
Ryan. Dan...


Beby!




MY STORY, MY FAIRYTALE




-CHAPTER 4-




 "Ma, kita makan di tempat lain aja yuk.."
"Lho.. Tadi ngotot mau ke sini."
"Ga tau nih kak Neysha aneh deh.."
"Udah yuk... ke tempat lain aja..." paksaku sambil memasang tampang memelas.
"Grr.. Kak, perutku udah bunyi drum nih." gerutu Keysha.
"Ya sudah, kalau memang gak mau di sini. Kita pindah aja."
Yes! Mama memang paling pengertian sedunia persilatan deh!
Tapi aneh. Kok Beby bisa sama Ryan sih? Bukannya tadi dia bilang ada janji sama kak Charlie?





-SCHOOL-

"Ya ampun Neysha!!! Muka kamu kayak kesambet setan panda gitu. Gak tidur ya loe?"
"He-eh, Beb. Kebanyakan minum kopi."
'Kebanyakan mikirin kamu sama Ryan tauuu!'

"Minum kopi? Sejak kapan loe suka kopi, Ney?"
"Sejak kemarin! Uda, jangan banyak nanya ah. Ngantuk nih."
"Ih. Gilingan deh! Orang khawatir juga."
'Khawatir? Cih."

DRRRT..DRRRRT...

"Eh Ney. Kerasa gak?"
"Kerasa apaan?" tanyaku heran sambil mengeluarkan HP dari tas.
"Suara apa tuh tadi? Gempa ya?"
"Gempa dari hongkong??? Tuh suara vibrate HP gue. Dodol deh lu."
"Ngeri amat sih vibratenya."
"Ah. Loe-nya aja yang heboh."

Aku melihat layar HP, ada 1 pesan masuk. Nomor tak dikenal. Siapa ya?
'Morning'??
Tanpa kusadari Beby mengintip isi pesan itu.

"Cie.. Morning nih ye.. Siapa tuh? Ryan ya? Hayo ngaku.."
"Ryan...Ryan.. Nih liet, npomornya TAK DIKENAL."
"Ah.. pasti Ryan tuh."
"Yeee.."

'Napa Beb? Cemburu kalau Ryan SMS aku?'

Aku mengabaikan pesan itu. Entah Ryan entah bukan.


-KANTIN SEKOLAH-

"Ney.. By the way, loe suka gak sih ama Ryan?"

UHUK UHUK
Aku tersedak mendengar pertanyaan Beby.

"Loh? Kok batuk Ney? Berarti bener dong."
"Bener apaan?"
"Bener kalo loe suka sama Ryan."
"Heh? Ryan? Haha. Lucu kamu."
"Lucu? Eh, aku tuh ya.. emang udah lucu semenjak di dalam kandungan Ibu. Loe aja yang gak nyadar."
"Iya. Iya. Terserah loe deh. loe sendiri gimana sama si Charlie? Ngedate-nya lancar semalam?"
"Oh. So pasti. Tahu gak Ney, kak Charlie tuh ternyata orangnya romantis bangeeeet.. bikin klepek-klepek."
"Gitu ya.."


'Beby bohong! Teganya loe Beb. Hiks."










-ATAP SEKOLAH-

Angin sejuk menghembus. Tak ada seorang pun di sini. Tak seperti yang kuharapkan..

PLOK
"ADUH!"
"Eh, sorry. Terlalu kuat ya?"

Ryan!

"Eng.. Lumayan sih. Tapi gak apa-apa kok. Kamu tuh kayak Hantu ya."
"Hantu?"
"Iya. Suka muncul tiba-tiba."
"Haha. Bisa aja kamu. Eh.."
"Napa?"
"Emm.. Gak kok. Gak apa-apa."
'Hmm? Aneh."










-16 OKTOBER-

DRRRRTT..DRRRRTTT...

'Eh, HPku bunyi ya?'


"Halo?"
"Halo. Neysha??" suara di seberang terdengar panik."
"Iya. Siapa ini?"
"Ney. Ini gue Charlie."
"Kak Charlie? Kenapa Kak?" tumben Kak Charlie telepon.
"Tolong ke sini sekarang juga Ney. Gawat. Beby mendadak pingsan!"
"APA????????????? PINGSAN???????????"




















TO BE CONTINUED

LOL


Mohon maaf sebesar-besarnya karena keterlambatan melanjutkan cerita ini. lol
Next Chapter uda tamat kok :)


Seperti biasa, sangat membutuhkan kritik dan saran dari teman-teman yang setia membaca. Hehe..
XD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar